"Atap pelana desainnya memastikan air cepat turun saat hujan, sehingga bangunan tetap kering," jelas Mbah Ndut.
Ide brilian untuk memanfaatkan kawasan ini sebagai destinasi wisata datang dari Wali Kota Malang Sutiaji. Dengan tidak adanya wisata alam di Malang, menghidupkan kembali sejarah dan bangunan heritage menjadi solusi cerdas untuk menarik wisatawan.
Dina, wisatawan asal Surabaya, terpesona dengan keseluruhan kawasan Kayutangan Heritage. "Kawasan ini memang sukses memanfaatkan sejarah dan heritage sebagai wisata lokal," kata Dina.