Surabaya Night Carnival ini awalnya dibuka pada tahun 2014 dan langsung ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Pasalnya taman wisata ini memberikan segudang wahana menarik dan pernak-pernik lampu yang indah.
Hal yang unik, wahana yang berjumlah 50 itu sengaja dinamai dengan bahasa khas Suroboyoan. Seperti Gondal-Gandul (Ontang-Anting), Bledek Coaster (Rollercoaster), Uber-Uberan (Sepeda Angkasa), Rumah Kinclong (Rumah Kaca), dan lain-lain
“Tujuannya supaya dekat dengan unsur Suroboyoan,” jelas Riki.
Namun Surabaya Night Carnival lama-kelamaan tak lagi menjadi tempat favorit warga sekitar. Hal ini ditambah dengan pandemi Covid-19 yang berperan sebagai dalang yang menyebabkan tempat itu harus ditutup seterusnya.
“Tidak ada SCN lagi karena sudah dipindahkan semua (wahananya), jelas penjaga Surabaya Night Carnival, Agus Susanto.