Lingkungan rumah Inggit telah berubah, sekarang ia dikelilingi pasar dan pertokoan. Meski begitu, bangunan bersejarah ini terjaga dengan baik dan tidak banyak mengalami perubahan. Mulanya, rumah Inggit berbentuk rumah pangung, kemudian diberi pondasi beton karena setelah Inggit meninggal, rumah itu terbengkalai, beberapa bagiannya rusak, dan hampir roboh. Oleh sebab itu, pemerintah pun melakukan revitalisasi, lalu membuka tempat ini untuk umum.
Saat ini memang tampaknya Rumah Bersejarah Inggit Garnasih kurang diminati masyarakat. Namun, pemerintah setempat terus melakukan langkah-langkah konkrit untuk mengenalkan museum ini kepada generasi muda.
Inggit Garnasih lahir pada 17 Februari 1888 di Desa Kemasan, Banjaran, Kabupaten Bandung. Dalam surat nikahnya, usia Soekarno tercantum 24 tahun (padahal 22), sedangkan Garnasih 23 tahun (padahal 35 tahun).