"Wisata yang punya _hidden tourism spot_ sebenarnya dapat menjadi potensi yang besar untuk APBD kita. Banyak hal yang bisa kita identifikasi dan bisa bermanfaat untuk sektor ekonomi kita serta kesejahteraan rakyat. Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja juga bisa lebih maksimal," tuturnya.
Maka dari itu, Adhy berpesan agar semua pihak bersinergi melakukan dua langkah. Yang pertama adalah mulai memasukkan jalan-jalan yang ditemukan ke dalam peta. Sementara yang selanjutnya adalah mengemas Penanggungan dengan pengemasan menarik.
"Jadi mulai masukkan ke peta dan kemas potensi pariwisata ini dengan baik. Publikasinya harus bagus dan menarik. Jatim ini luar biasa, mulai dari geografis, demografis, sosial budaya dan ekonominya. Semoga kita bisa menggali nilai luhur kita lebih jauh dan menjaga apa yang ditinggalkan leluhur untuk kita," harapnya. (ayu)