“Menyambut tim ekspedisi Bengawan Solo dalam misi meng-explore kondisi terkini eksisting Bengawan solo yang dilaksanakan selama tiga hari di Kabupaten Lamongan, akan kami suguhkan Bengawan Jazz Festival yang tentunya juga untuk mempopulerkan Kabupaten Lamongan yang memiliki potensi Bengawan Solo yang cukup besar, seperti sebagai taman wisata dan cagar budaya yakni situs yang ada di wilayah Maduran,” terang Rubikah.
Lebih lanjut Rubikah mengatakan, pada even Bengawan Jazz Festival selain memberikan hiburan dengan tampilnya musisi local maupun ibukota, juga akan diwarnai dengan kegiatan sisir sungai Bengawan Solo dari Desa Kendal - Sekaran, Pringgoboyo - Maduran, dan Mayong – Karangbinangun.
“Tanggal 10 Agustus tim ekspedisi akan turun di Desa Kendal di taman Kendalifornia Sekaran, baru paginya bergeser ke Pringgoboyo Maduran dan tanggal (12/8/2022) dilanjutkan ke Karangbinangun,” terang Rubikah.
Rubikah menambahkan, pada even yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Lamongan tersebut juga dilaksanakan sarasehan yang akan digelar selama 2 hari dengan mengangkat tema tentang budaya juga lingkungan. Rubikah berharap, pada kegiatan tersebut terjadi kolaborasi antara penggiat lingkungan, komunitas, budayawan, seniman, mahasiswa dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan. (pstk01)