Agus menjelaskan Prabu Brawijaya V pada tahun 1400 Masehi pernah beradu kesaktian dengan pimpinan pasukan dari Bojonegoro dan Cepu. Namun, pimpinan dari dua wilayah tersebut kalah dan tumbang.
“Jadi mitosnya dalam legenda pemimpin Cepu dan Bojonegoro dikalahkan Brawijaya, Raja Majapahit yang bertapa di Gunung Lawu,” kata Agus yang dimuat Detik.
Agus juga mengungkapkan bahwa mitos ini masih berkembang di kalangan para pendaki. Banyak yang percaya bila ada pendaki melanggar pantangan, tak jarang akan mendapat musibah ketika pendakian.
“Dulu waktu kebakaran yang meninggal orang Jakarta, tetapi setelah ditelusuri punya silsilah dari Cepu. Tapi ini boleh percaya boleh tidak,” tandasnya.
Sementara itu, Kholil yang merupakan Kepala Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan KPH Lawu juga menanggapi terkait mitos ini. Dirinya mempersilahkan kepada masyarakat tentang adanya pantangan ini.