Di Taman Sriwedari ada pula teater yang sohor bernama Wayang Orang Sriwedari. De Locomotief menyebutnya sebagai seni teatrikal terbaik yang ada di Jawa dan bahkan menarik perhatian orang-orang Eropa.
Belum habis di situ, terdapat juga kebun binatang yang menjanjikan tontonan yang tidak biasa. Hewan-hewan di kebun binatang itu sangat terawat dengan baik, memiliki banyak jenis, dan terus dikembangkan.
Pada akhir beritanya, De Locomotief juga menawarkan museum antik tempat ditampilkannya topeng-topeng Jawa klasik yang unik. Selain itu ada juga senjata dan temuan bersejarah (artefak) dari zaman Hindu Kuno.
Selain sebagai tempat rekreasi, Taman Sriwedari juga menyimpan banyak kisah sejarah. Salah satunya adalah penyelenggaran PON pada tahun 1948. Terpilihnya Solo karena adanya Stadion Sriwedari dan fasilitas kolam renang.
Taman ini juga selalu menjadi tempat penyelenggaraan tradisi hiburan Malam Selikuran di Solo sejak masa Pakubuwono X. Namun banyaknya sejarah yang tercipta tidak membuat taman ini terhindar dari masalah.