Wisata

Teh, Mimpi Indah Warga Priangan

Teh, Mimpi Indah Warga Priangan
dok boscha

 

Kepemilikan lahan secara perorangan kemudian didukung oleh UU Agraria tahun 1870. Setelah itu petani lokal mulai leluasa mengembangkan pertanian yang tadinya hanya dilakukan di halaman rumah menjadi ke perkebunan yang lebih luas.

 

Kemudian terjadilah hubungan simbiosis antara petani teh dengan pengolah daun teh. Para petani ini akan menjual teh kepada pabrik terdekat. Dicatat oleh Ryzki, hampir semua perkebunan swasta memiliki pabrik teh sendiri.

 

Para pemilik perkebunan teh di Priangan yang dijuluki Preanger Planters ini berhasil meraup kekayaan yang luar biasa dari komoditas teh. Mereka adalah orang-orang Eropa yang membuka perkebunan di sana.

 

Sebagai gambaran, pada tahun 1852, Sir Walter Kinloch mengunjungi perkebunan milik Mr.Brumsteede di Tjembooliyut (Cimbeuleuit). Dirinya mengungkapkan perkebunan ini setiap tahun menghasilkan 152.000 pon teh.

Baca Juga : Tradisi Unik Malam Tahun Baru dari Berbagai Negara
Bagikan :