"Mas Emil, kita ini tujuannya belanja, bukan sidak, ya," katanya sambil memukul manja bahu sang suami yang tengah menyetir. Emil merespons dengan tawa lalu menjawab, "sidak harga-harga."
"Yah, kerja dong ini," respons Arumi. "Ya, hidup kita sekarang ini, apa pun jadi kerjaan," imbuh Emil. "Kalau kamu mulai sidak-sidak, aku melipir deh," ucap Arumi.
Setibanya di pasar, kios ikan yang pertama mereka sambangi. Keduanya tampak membeli cumi kesukaan anak-anaknya. Sembari menunggu si penjual membungkus belanjaan, Emil menyempatkan bertanya soal waktu berjualan dan harga barang.
"Harga-harga naik, ga?" tanya Emil. "Naik semua. Pembeli tak mau naik (harga), tapi ulakannya naik," jawab bapak penjual ikan.