Sedangkan untuk jalur tranportasi kereta, Emil memandang bahwa terpenting adalah konektivitas setelah tiba di stasiun tujuan masyarakat akan melanjutkan ke titik selanjutnya apakah menggunakan kendaraan pribadi atau umum.
Ditemui awak media usai melakukan kunjungan di Stasiun Gubeng, Emil menegaskan bahwa Jawa Timur belum ada rencana penerapan One Way saat ini. Akan tetapi, jika nantinya dibutuhkan rekayasa lalu lintas maka semua pihak akan berkoordinasi memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Mudah mudahan beban jalan tol di Jawa Timur tidak sebesar jalan tol yang ada di Jabodetabek. Kita akan terus memonitor dan berkoordinasi dengan kepolisian. Namun, jika pengaturan rekayasa lalu lintas yang bersifat lokal akan diatur oleh jajaran Dinas Perhubungan di daerah," ujarnya. (ayu)