Wisata

Boven Digoel, Neraka Pengasingan Bung Hatta dan Sjahrir di Papua

Boven Digoel, Neraka Pengasingan Bung Hatta dan Sjahrir di Papua
dok th

 

Paling bagus para tahanan ini hanya tersesat di tengah hutan lalu terpaksa kembali pulang. Namun ada pula yang jatuh ke sungai lantas dimangsa buaya. Ada lagi yang memasuki permukiman penduduk lokal hanya mengantar nyawa lantaran dibunuh oleh suku pedalaman.

 

Kisah inilah yang diutarakan I.F.M Chalid Salim yang harus merasakan pembuangan ke Digoel karena tulisannya yang mengecam sikap polisi kolonial dalam menumpas pemberontakan komunis pada 1926.

 

“Di Digoel kami tidak disiksa, tidak ditendang! Belanda memang menggunakan metode yang lebih efisien untuk memaksa kami bertekuk lutut,” kenang Chalid dalam Lima Belas Tahun Digul: Kamp Konsentrasi di Nieuw Guinea yang dimuat Historia.

 

Gelombang pertama pembuangan besar-besaran ke Digoel berlangsung pada 1927. Sekitar 1300 orang dikirimkan ke Digoel untuk menjalani pengasingan. Kedatangan rombongan tahanan pertama di Boven Digoel kebanyakan berasal dari Banten.

Baca Juga : Istana Siak Sri Indrapura: Jejak Kejayaan Melayu di Tanah Riau
Bagikan :