Wisata

Rimba Malang, Kota yang Berada di Tengah Alam Liar

Rimba Malang, Kota yang Berada di Tengah Alam Liar
dok destinasi

 

Dominasi pepohonan ini menurut Ariyana merupakan gambaran bahwa pada tahun 1844, jalur yang dilalui orang sebagai sarana mobilitas merupakan jalan yang luas dan terpelihara dengan baik.

 

Orientasi jalan pada waktu itu umumnya adalah selatan-tenggara dan melalui daerah yang benar-benar datar dengan permukaanya hampir tidak memiliki perbedaan tinggi yang ekstrem selain hamparan cekung dan beberapa aliran yang memotongnya.

 

Makin jauh dari tepi sungai, warna tanah yang awalnya berwarna cokelat lembek, dan kaya humus berubah menjadi tanah berpasir halus. Selain itu, makin jarang dijumpai ladang yang ditanami.

 

Catatan perjalanan Junghuhn ini menunjukkan bahwa lahan perkebunan yang ada di Afdeeling Malang masih terbatas di wilayah utara, tengah, barat, sedangkan daerah selatan-tenggara masih berupa frontier.

 

Kontur tanah di Malang berubah setelah melewati kawasan Sungai Lesti di Sumber Manjing. Hal ini berpengaruh terhadap vegetasi yang terdapat pada kawasan tersebut, pola permukiman lebih jarang dibandingkan wilayah di sebelah utara.

Baca Juga : Ain Dubai: Bianglala Tertinggi di Dunia yang Spektakuler
Bagikan :