Made Oka Purnawati dalam buku Hutan Jati Madiun; Silvikultur Di Karisidenan Madiun 1830-1913 menyebut ketika itu moda transportasi darat yang menggunakan hewan masih belum begitu dominan.
“Oleh karena itu, dilakukan penguatan armada laut untuk mengontrol wilayah kekuasaan Majapahit yang sangat luas,” tulis Purnawati.
Jika demikian, maka pada masa Kerajaan Majapahit, kayu jati sudah menjadi komoditas industri perkapalan, walaupun masih dalam skala kecil atau hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan kerajaan.
Dijelaskan oleh Purnawati, pemanfaatan kayu jati masih berlanjut hingga kedatangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di bumi Nusantara pada awal abad ke 16 Masehi.