Apa yang dinarasikan Raffles tidak menemukan bentuknya, lenyap. Ornamen pintu masuk, tangga atau wujud candi secara utuh seperti yang tersebut dalam buku, tidak ada buktinya. Di lokasi lebih banyak dijumpai pecahan batu bata. Potongan bata kuno yang sudah berlumut dan geripis.
Puing-puing bata itu menyatu dengan gundukan tanah setinggi 1,5 meter. Ada juga susunan bata yang menyerupai pondasi bangunan. Posisinya separuh terpendam dalam tanah. Sejauh ini, hanya ada dua teori terkait alasan rusaknya candi yang diyakini secara rasional.
Rusaknya candi diduga akibat bencana alam, yakni gunung Kelud meletus. Yang kedua, faktor human error. Lalu ada juga anggapan bahwa rusaknya candi disebabkan perusakan oleh sekelompok orang pada tahun 1965.