Pada tanggal 8 Syawal 1345 H (21 April 1925 M), kaum Wahabi telah menghancurkan pemakaman Jannatul Baqi’ dan berbagai situs bersejarah lainnya. Kini, makam Rasulullah pun tidak lagi terawat dengan baik.
Saat Wahid mendekati makam, beliau melihat pagar besi tinggi yang menghalangi. Tidak ada bunga, tidak ada cahaya yang hangat. Bahkan, tentara Wahabi berdiri berjaga dengan wajah dingin.
Ketika Wahid mulai membaca doa, seorang prajurit mendekat dengan langkah keras.
“Apa yang kalian lakukan di sini?” tanyanya dengan nada curiga.
Wahid menatapnya tenang. “Kami hanya ingin berziarah dan menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad.”
Prajurit itu menggeleng. “Tidak ada yang boleh berdoa di sini. Ini bid’ah!” katanya dengan tegas.