“Menjadi menteri bukan tujuan akhir saya. Selama saya bisa berbuat untuk umat, saya tidak peduli berada di dalam atau di luar pemerintahan.”
Begitulah sikap seorang Wahid Hasyim. Beliau tidak haus kekuasaan, tetapi berfokus pada perjuangan jangka panjang untuk umat Islam dan bangsa Indonesia.
Buku Sang Mujtahid Islam Nusantara menggambarkan bagaimana seorang ulama bisa menjadi pemimpin yang berpikir strategis dan berani mengoreksi kebijakan yang beliau buat sendiri. Kisah Wahid Hasyim bukan hanya tentang seorang menteri agama, tetapi juga tentang dilema seorang pemimpin yang harus menjaga keseimbangan antara memberikan bantuan dan membangun kemandirian umat.