Tokoh

Wali Songo (8)

Sunan Muria: Sang Pangeran Sabrang Lor

Sunan Muria: Sang Pangeran Sabrang Lor
Dok wikipedia

 

Kedua, disebutkan juga ketika berdakwah, ia mempertahankan gamelan sebagai kesenian Jawa yang sangat digemari rakyatnya. Ia menggunakan kesenian ini sebagai sarana untuk memasukkan nilai-nilai keislaman kepada rakyat, sehingga secara tidak langsung, rakyat kemudian dibawa untuk mengingat Tuhan lebih dekat.

 

Cara dakwah ini menurut Zulham Farobi dalam bukunya tadi, menjadi cara yang digunakan ketika awal mula ia menyebarkan agama Islam. Ia juga banyak menggunakan cara yang halus dan tidak menghilangkan tradisi lama dalam budaya yang sudah melekat dengan kehidupan, sehingga masyarakat juga tidak terkejut dengan ajaran yang dibawanya itu.

 

Salah satu contohnya adalah ketika Raden Umar Said mengubah syair dari tembang-tembang Jawa dengan menyisipkan berbagai nilai keislaman. Sehingga masyarakat juga bisa mengenal Islam dengan sesuatu yang tidak terkesan memaksa.

 

Ketiga, karena ia adalah putra Sunan Kalijaga, maka dalam berdakwah ia juga menggunakan cara yang halus, sesuai dengan istilah 'ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya.' Dalam buku Sejarah Wali Songo juga disebutkan, bahwa caranya mengikuti dakwah Sunan Kalijaga membuatnya lebih mengenal tradisi yang ada di Pulau Jawa.

Baca Juga : Rektor UGM Pertama Penemu Obat Penurun Kolesterol
Bagikan :