Tetap membawa unsur Indonesia, Fatma menaruh fokus riset pada topik terkait jamu. Baik dari peningkatan kualitas bakan, bioaktivitas teknologi pembuatan jamu, pemberdayaan sumber daya petani hingga kolaborasi antar industri.
Kini, Fatma diketahui telah berhasil menerbitkan lebih dari 50 makalah di jurnal internasional dengan 2.601 kutipan yang mengesankan. Namanya juga tercatat dalam memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang obat-obatan tradisional indonesia hingga memberdayakan petani Indonesia.
Lewat penghargaan ini, Fatma menjadi semakin terdorong untuk terus melakukan penelitian yang bisa memberikan dampak baik. Sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.