Tokoh

Karomah Kiai

Manakib Sunan Gisik Raden Santri Gresik

Manakib Sunan Gisik Raden Santri Gresik
Dok wikipedia

SURABAYA, PustakaJC.co - Sunan Gisik memiliki nama asli Sayyid Ali Murtadlo, beliau adalah putra dari Syaikh Maulana Ibrahim As-Samarqandi bin Jamaluddin Akbar Khan  bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik al-Muhajir bin Alawi Ammil Faqih bin Muhammad Sohibul Mirbath bin Ali Kholi’ Qosam bin Alawi ats-Tsani bin Muhammad Sohibus Saumi’ah bin Alawi Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja’far ash-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah az-Zahra binti Nabi Muhammad SAW.

 

Ibu beliau bernama Dewi Candrawulan (Chandravati). Dewi Candrawulan merupakan putri Sultan Kuthara (Kerajaan Champa) yang bernama Bong Tak Keng dari pernikahannya dengan Putri Indravarman VI (Putri Raja Champa). Bong Tak Keng berasal dari Suku Hui beragama Islam yang  mendapat amanah menjadi pimpinan Komunitas Cina di Champa sekaligus Duta Cina untuk Champa oleh Laksamana Cheng Ho (Sam Po Bo/Haji Mahmud Shams) dari Dinasti Ming.

 

Nama Sunan Gisik bermakna guru agama atau tokoh yang dihormati yang berada di pesisir. Sunan adalah sebutan bagi orang yang diagungkan dan dihormati, biasanya karena kedudukan dan jasanya di masyarakat. Sedangkan dalam catatan Cina, kata sunan yang menjadi panggilan para anggota wali, dipercaya berasal dari dialek Hokkian ‘Su’ dan ‘Nan’. ‘Su’ merupakan kependekan dari kata ‘Suhu atau Saihu’ yg berarti guru. Sementara ‘Nan’ berarti berarti selatan. Gisik dalam bahasa jawa berarti pantai, yakni merujuk pada lokasi dakwah Sunan Gisik berada di pesisir Gresik yang memiliki geografis perbukitan (giri) sekaligus pesisir (gisik).

Baca Juga : Sunan Kudus: Berdakwah dengan Pendekatan Kebudayaan dan Tanpa Kekerasan
Bagikan :