Tokoh

Haji Bilal Atmajoewana

Raja Batik Legendaris Asal Yogyakarta

Raja Batik Legendaris Asal Yogyakarta
Dok wikipedia

 

Distribusi batiknya tersebar di berbagai kota di Jawa, bahkan bisa menjangkau Kota Medan, Sumatra Utara. Keunggulan Batik Haji Bilal tak hanya pada produknya, namun juga strategi komunikasinya.

 

“Dalam beberapa literatur ditemukan beberapa literasi materi iklan, desain logo, katalog, serta sertifikat keikutsertaan dalam suatu pameran batik di Padang. Dalam mempromosikan batiknya, Haji Bilal memiliki tagline “untung sedikit, jual banyak,”

 

Pada tahun 1948 Haji Bilal meninggal dunia. Sepeninggal pria yang berasal dari Kampung Kauman itu usaha batiknya kemudian diteruskan ke anak-anaknya. Tetapi usahanya itu tak mampu berlangsung lama.

 

Pada tahun 1960, ahli warisnya membekukan Firma Haji Bilal. Kini, beberapa bangunan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta, seperti hotel, toko batik dan bangunan yang disewakan pada pihak kedua merupakan aset dari ahli waris Haji Bilal.

Baca Juga : Pemikir Demokrasi Kerakyatan
Bagikan :