Serangan pertama dan kedua terjadi pada 1675, bisa dipatahkan pasukan Bataha Santiago dengan mudah. Namun, Panghulu lepas ke tangan Belanda di serangan ketiga yang memiliki kekuatan dan persenjataan lebih besar.
Titik perlawanan terakhir Kerajaan Manganitu dipusatkan di Batu Bahara. Tetapi kekuatan senjata dan pasukan Belanda membuat Batu Bahara juga jatuh ke tangan penjajah. Karena itulah Bataha Santiago harus melakukan perjanjian.