Eulis Zuraida juga merupakan rekannya di grup musik saat Ismail merantau di Bandung.
Awalnya lagu Halo-Halo Bandung menggunakan lirik bahasa Sunda. Namun setelah terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, di mana Bandung diserang pasukan sekutu, maka Ismail dengan semangat berkobar menyanyikan Halo-Halo Bandung dengan lirik bahasa Indonesia.
Lagu itu sukses mengobarkan semangat juang warga Bandung dan sekitarnya. Halo-Halo Bandung sukses menjadi lagu pemersatu bangsa yang punya kenangan indah sebagai simbol nasionalisme yang kuat.
Selain Halo-Halo Bandung, Ismail Marzuki juga menunjukkan kecintaannya pada Bandung dengan menciptakan beberapa lagu tentang kota kembang ini. Seperti Sapu Tangan dari Bandung Selatan, dan Bandung Selatan di Waktu Malam. (int)