Harapannya, program ini bisa meningkatkan ketertarikan lulusan sains, teknologi, teknik mesin, dan matematika (STEM), serta mengembangkan modal manusia dengan menarik para talenta dan orang dengan kemampuan yang dibutuhkan.
Keberangkatan Rayyanah Barnawi disebut merupakan “salah satu bukti Saudi tengah melangkah jauh ke depan dalam memajukan kaum hawa”. Hal tersebut merupakan bagian dari gebrakan Pangeran Mohammed bin Salman selaku pemimpin Arab Saudi yang makin moderat.
Mohammed bin Salman ingin Arab Saudi memikirkan alternatif selain minyak.
“Kami hanya ingin kembali kepada apa yang sudah kami ikuti yakni Islam moderat untuk dunia dan semua agama,” kata Bin Salman dalam wawancara dengan Guardian 2017 silam. (int)