Di lain hari, diceritakan bahwa adik sepupu Sarip yang bernama Saropah sedang pulang setelah menagih hutang orang-orang untuk orang tuanya. Di tengah perjalanan, ia bertemu Sarip yang mau meminjam uang darinya.
Karena ditolak, Sarip pun meminta Saropah untuk memberikan arloji yang dipakainya. Saat perselisihan terjadi, Paidi tiba-tiba muncul dan hendak menjemput Saropah. Orang tua Saropah telah mempercayakan Paidi untuk menjaga keamanan Saropah dari orang-orang yang tidak menyukainya.
Setelah terjadi perdebatan antara Sarip dan Paidi, keduanya kemudian melakukan duel. Sarip menggunakan sebilah pisau dapur sedangkan Paidi menggunakan Jagang Baceman yang lebih panjang.
Namun, pisau dapur tidak mampu menandingi kekuatan Jagang Baceman sehingga Sarip tewas dalam perkelahian tersebut. Mayatnya kemudian dibuang ke sungai Sedati.