Tuduhan yang diberikan padanya salah satunya adalah ijazah gelar doktornya yang dianggap tak legal oleh pemerintah. Ia pun lebih memutuskan untuk pensiun kembali ke Blora untuk mengurus rumah keluarganya.
Sulitnya legalisasi dokumen yang dimilikinya, Soesilo menduga ada hubungannya dengan tuduhan dirinya dengan kaitan PKI. Inilah yang kemudian membuatnya kerap mendapat cercaan.
Salah satu cercaan itu bahkan keluar dari mulut lurah tempat tinggalnya di Blora, akibat masalah sepele: "Susah bicara sama bekas tahanan G30S!"
Kini, aktivitasnya menulis buku dan menjaga perpustakaan Pataba, akronim dari "Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa". Perpusatakaan ini merupakan gagasannya bersama Koesala setelah wafatnya Pramoedya pada 2006.
Sedangkan untuk menghidupi hidupnya sehari-hari, ia mengais sampah sekitar Blora. Upah itu membuatnya merasa cukup karena memberikan kebebasan, meski di sisi lain mendapatkan beberapa pemasukan dari penerbitan buku yang ia tulis.