Rasanya baru kali ini, PSSI memberikan dukungan dan keleluasaan yang begitu optimal kepada pelatih Timnas.
Namun nampaknya konsistensi permainan Timnas Garuda menjadi persoalan serius. Dengan formasi yang cukup lengkap dan menjanjikan, kombinasi pemain yang berkompetisi di luar negeri dengan pemain pemain terbaik hasil kompetisi lokal, plus pemain naturalisasi sekelas Jordi Amat, Marc Klok, Ilija Spasojevic performa Timnas Garuda jauh dari harapan.
Begitu sulit untuk menang melawan Thailand dan Vietnam, dan harus menang secara susah payah melawan Kamboja dan Pilipina. Seolah semua kemampuan dan pengalaman yang ada luruh, tinggal menyisakan keraguan dan kebingungan.
Witan Sulaiman dan Egy Maulana yang sebenarnya banyak diharapkan mampu mengangkat performa Timnas, karena punya pengalaman bermain cukup lama di Eropa, justru tampil melempem, bahkan dipertandingan terakhir Egy MV hanya duduk dibangku cadangan.