Tokoh

Rani Tribuana

Raja Majapahit, Penakluk, dan Pencetak Pemimpin Ulung

Raja Majapahit, Penakluk, dan Pencetak Pemimpin Ulung
Dok tirto

 

Tribuana memiliki nama kecil Dyah Gitarja. Namun, nama tersebut sebenarnya tidak dikenal di sumber sejarah. Dalam prasasti Geneng II menyebutkan nama kecil sang rani adalah Dyah Tya. Pada Kitab Pararaton, Tribuana disebut Bre Kahuripan. Itu dikarenakan sebelum menjadi Rani, Tribuana berkuasa atas wilayah kahuripan yang merupakan daerah bawahan Majapahit.

 

Dalam Kitab Negarakertagama menyebutkan, Tribuana sebenarnya mempunyai saudara lain ibu yakni Jayanegara. Dan juga punya saudari kandung yang bernama Dyah Wiyat. Hanya saja, ketika Jayanegara menjadi raja kedua Majapahit, dia melarang Tribuana dan adiknya dilarang menikah. Bahkan, akan mengawini keduanya agar tampuk kekuasaan tidak bisa berpindah dari tangan Jayanegara.

 

Jalinan nasib berkata lain. Jayanegara mati dibunuh tabib istana, Ra Tanca ketika mengobati bisul sang raja. Tabib itu balas dendam kepada Jayanegara karena pernah melecehkan istrinya. Alhasil, kekuasaan Jayanegara berakhir pada 1328.

 

Tahta Majapahit pun jatuh ke tangan Gayatri. Lantaran, dia menjad satu-satunya istri Raden Wijaya yang masih hidup. Meski begitu, Gayatri menolak lantaran sudah memilih jalan hidup sebagai Bhikuni. Ia lantas memilih anaknya sulungnya menjadi raja Majapahit. Pada 1328, Raja Majapahit diampu Tribuana Tunggadewi dengan gelar Sri Tribhuwana Tunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.

Baca Juga : Gen Z Inspiratif: Menyeimbangkan Kuliah, Mengajar, dan Bisnis Cireng
Bagikan :