Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, ia kemudian bergabung dengan Keibuoho (polisi), kemudian pindah ke Pembela Tanah Air (PETA) dengan pangkat terakhir Chudancho.
Pada 1 Juni 1940 ia diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah setelah enam bulan menjalani latihan dasar. la tamat sebagai lulusan terbaik dan menerima pangkat kopral.
Ia bergabung dengan pasukan kolonial Belanda KNIL saat Perang Dunia II berkecamuk pada 1942. Kemudian ia dikirim ke Bandung untuk menjadi tentara cadangan di Markas Besar Angkatan Darat selama seminggu.