Mengutip buku Atlas Wali Songo, karya Agus Sunyoto, saat di Demak, ketika masih menjabat sebagai Imam, beliau tinggal di Desa Bonang yang letaknya tak jauh dari kota praja. Hal inilah yang mendasari Raden Makdum Ibrahim kemudian dipanggil dengan sebutan Sunan Bonang yang bermakna guru suci yang berkedudukan di Bonang.
Tidak lama menjabat Imam Masjid Agung Demak, Ia kemudian menetap di daerah Lasem yang masuk wilayah Rembang. Di Lasem, Ia membangun sebuah masjid di tengah hutan.
Masjid yang berada di Desa Bonang, Kecamatan Lasem ini salah satu bukti autentik peninggalan dari perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Sunan Bonang didaerah Rembang dan sekitarnya. Lokasi masjid ini sekitar 50 meter di sebelah utara dari makam Sunan Bonang yang sekarang.
Kala itu Sunan Bonang termasuk orang yang dituakan, sehingga rakyat sangat tunduk dan menghormati akan kepribadian Kanjeng Sunan Bonang. Kesempatan yang baik itu beliau gunakan untuk bertabligh dan mengajarkan tentang maksud agama Islam.