Tokoh

Aji Saka

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?

Benarkah Pembangkit Kebudayaan Jawa?
dok wikipedia

 

Di antara karya sastra lama yang diterbitkan adalah Serat Manikmaya karya Kartamusadah yang antara lain berisi cerita Aji Saka. Karya ini turut diterbitkan pada tahun 1852. Pada tahun-tahun berikutnya, hingga tahun 1994, cerita Aji Saka terus diterbitkan.

 

 

Terbitan Cerita Aji Saka dalam bingkaian yang lebih luas dan kompleks, misalnya terdapat dalam Serat Manikmaya suntingan Prijohoetomo (1937) dan Serat Manikmaya salinan Mas Ngabehi Rangga Panambangan (1981).

 

Bagi masyarakat Jawa, cerita Aji Saka sulit dipisahkan dalam alam pikiran mereka. Hal ini karena legenda itu selalu dihubungkan dengan pencipta aksara ha-na-ca-ra-ka. Dan sosok Aji Saka dimitoskan sebagai pencipta aksara tersebut.

 

Selain itu Aji Saka juga dikaitkan dengan kerajaan Medang Kamulan yang semula dikuasai oleh Prabu Dewata Cengkar. Banyak yang menduga tokoh Aji Saka dengan Kerajaan Medang Kamulan dapat dirunut dari segi historisnya.

Baca Juga : Menteri Perempuan Pertama di Indonesia dan Kaitannya dengan Hari Ibu Nasional
Bagikan :