Tokoh

KH Ahmad Dahlan

Jalan Terjal Dakwah hingga Tuduhan Kiai Kafir

Jalan Terjal Dakwah hingga Tuduhan Kiai Kafir
Dok perpusnas

 

Kiai Dahlan juga pernah menggunakan biola sebagai alat untuk berdakwah. Suatu hari santrinya mendengar gurunya memainkan alat musik barat, mereka pun ragu untuk melanjutkan untuk mengaji kepada Kiai Dahlan.

 

Kiai Dahlan lantas meminta santrinya untuk bertanya kepadanya. Seorang santri lantas bertanya tentang hakikat agama. Tidak menjawab, Kiai Dahlan malah memainkan biolanya yang membuat muridnya tercengang.

 

“Nah, itulah agama, orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, tenteram, damai, karena hakikat agama itu seperti musik: mengayomi, dan menyelimuti,” terang Kiai Dahlan

 

Selain berdakwah, Kiai Dahlan juga sangat peduli dengan pendidikan umat Islam. Misalnya saat dirinya mendirikan madrasah diniyah (sekolah Islam). Diceritakan bahwa dirinya rela berutang untuk mencukupi kebutuhan sekolah yang dia dirikan.

 

Hingga suatu kali dia harus menjual perkakas rumah tangga dan pakaiannya, kecuali beberapa yang diperlukan saja. Dari hasil penjualan tersebut, terkumpul uang 4.000 ribu gulden, namun Kiai Dahlan hanya mengambil 60 gulden, sisanya diberikan untuk keperluan dakwah Muhammadiyah.

 

“Buah dari semangat beramal shalih KH Ahmad Dahlan bisa kita nikmati hingga sekarang. Sebutlah sistem sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan sebagainya. Amal usaha itu adalah hasil dari kerja keras dan keikhlasan Kiai Dahlan dalam beramal,” paparnya.

Baca Juga : Tokoh Pemikir Islam di Indonesia
Bagikan :