Soal kesederhanaan, Yusril Ihza Mahendara yang pernah menjadi stafnya sudah sering melihat pakaian Natsri. Menurutnya, ketika Natsir memimpin Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada masa Orde Baru, Natsir hanya memakai pakaian yang itu-itu saja ketika datang ke kantor DDII.
“Kalau tidak baju putih yang di bagian kantongnya ada noda bekas tinta, kemeja lain adalah batik berwarna biru,” kata Yusril yang dikutip dalam buku Natsir Politik Santun di Antara Dua Rezim, Seri Buku Tempo: Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan.
Kesederhanaan Natsir juga terlihat dari kendaraan yang dirinya miliki. Meski menjadi seorang pejabat tinggi, Natsir hanya menggunakan mobil pribadi yang sederhana dan sudah kusam bermerk DeSoto.