Ada beragam cerita mengapa makam Mbah Jugo selalu ramai didatangi oleh masyarakat keturunan China. Salah satu kisahnya adalah pertemuan antara Mbah Jugo dengan orang China perantauan, Tan Giok Tjwa.
Dikisahkan, Tan Giok Tjwa saat itu mengikuti temannya untuk datang ke pedepokan Mbah Jugo. Dengan ramah, Mbah Jugo lantas mempersilakannya tamu tersebut masuk, sambil berkata.
“Akhirnya engkau datang juga anakku," ucap Mbah Jugo yang membuat Tan Giok Tjwa terheran-heran.
Kemudian dirinya mengingat cerita ibunya bahwa ada seorang pendatang yang pernah membantu ekonomi keluarganya. Sebelum pergi, pendatang itu mengangkat Tan Giok Tjwa sebagai putranya, dan meminta setelah besar untuk menemuinya.