Tokoh

Kasim Arifin

Rela KKN 15 Tahun Demi Kembangkan Pertanian di Maluku

Rela KKN 15 Tahun Demi Kembangkan Pertanian di Maluku
dok wikipedia

 

Baru pada saat sudah ada titik terang mengenai keberadaannya yang ternyata menetap di salah satu desa Pulau Seram tersebut, Kasim mendapat berbagai permintaan untuk pulang baik ke kampung halaman dari keluarganya, ataupun ke kota tempat ia menimba ilmu dan melanjutkan pendidikan.

 

Bukan tanpa alasan, karena di saat teman-temannya sudah menyelesaikan pendidikan, menjadi sarjana, dan meraih kehidupan yang berhasil sebagai seorang pejabat atau pengusaha, Kasim masih tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk menetap di Waimital sebagai seorang petani yang bersahaja.

 

Orang tua Kasim yang berada di Aceh diketahui sempat meminta dirinya untuk pulang, namun dia masih bergeming. Tak cukup sampai di situ, Rektor IPB yang kala itu masih menjabat, yaitu Andi Hakim Nasoetion juga kerap memanggilnya untuk pulang dan menyelesaikan pendidikan, namun tidak ia hiraukan.

Baca Juga : Pegiat Banner Langganan Pejabat Daerah hingga DPR RI
Bagikan :