Di usianya yang semakin senja, Kasim masih sempat menelusuri ruas jalan Ladia Galaska, antara Pinding dan Lokop, yang pembangunannya memicu kontroversi. Kasim menjadi salah seorang anggota tim terpadu yang ditugaskan pemerintah untuk mengkaji ruas jalan yang masih bermasalah tersebut.
Berkat ketangguhannya yang menginspirasi, perjalanan hidup Kasim bahkan diangkat menjadi sebuah syair puisi pada tahun 1979 oleh Taufiq Ismail, penyair yang juga sekaligus menjadi temannya. Kasim diketahui meninggal dunia pada tahun 2006 karena penyakit yang diderita. Namun, jasa dan perjuangan Kasim masih terus diingat hingga saat ini.