SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan, khususnya bagi siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri. Salah satu langkah strategis yang tengah disusun adalah menjalin kerja sama dengan sekolah swasta melalui pemberian beasiswa dan program pembebasan biaya SPP.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa keterbatasan kapasitas di sekolah negeri mendorong perlunya solusi tambahan. Salah satunya adalah melalui skema alokasi 10 persen kursi di sekolah swasta untuk siswa kurang mampu.
“Kami tengah mendiskusikan skema pembebasan SPP untuk kuota 10 persen siswa di sekolah swasta. Tujuannya agar siswa tetap bisa mengakses pendidikan meskipun tidak lolos ke sekolah negeri,” ujarnya, dilansir dari laman jawapos.com, Kamis (17/4/2025).
Rencana tersebut akan diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam menekan angka putus sekolah.