"Konsep Kurikulum Cinta yang diinisiasi oleh Menteri Agama telah disampaikan dalam berbagai kesempatan sebagai bentuk komitmen dalam membangun harmoni sosial," jelas Farid.
Ia juga menegaskan bahwa toleransi antarumat beragama di Indonesia telah diakui dunia. Bahkan, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pernah menyebut Indonesia sebagai contoh nyata negara yang berhasil memadukan Islam dan demokrasi secara harmonis.
"Beberapa pemimpin dunia juga menilai bahwa jika ingin melihat model kesetaraan gender dalam dunia Islam yang dapat diterapkan secara global, maka Indonesia adalah contoh yang tepat," tambahnya.
Selain itu, Farid mengungkapkan bahwa salah satu kontrak kerja Menteri Agama Nasaruddin Umar dengan Presiden Prabowo sebelum dilantik adalah menjadikan Indonesia sebagai model dalam menyelesaikan berbagai isu keagamaan, demokrasi, dan kesejahteraan di tingkat global. (nov)