Dalam Gelar Karya Prestasi Anak Bangsa, salah satu kelompok, The Hemisphere Project, mempresentasikan sistem aplikasi manajemen pengelolaan sampah. Menteri yang menjadi panelis, bersama Anggota DPR-RI Komisi X, Gamal Albinsaid, dan Anggota Dewan Pengarah BRIN, Tri Mumpuni, bertanya tentang aspek budaya dalam membangun kebiasaan mengurangi sampah.
Kelompok tersebut menjelaskan bahwa mereka telah melakukan edukasi di lingkungan sekolah mengenai pengelolaan sampah yang memiliki nilai guna dan nilai jual.
Dalam acara yang sama, Anggota DPR-RI Gamal Albinsaid sangat mengapresiasi karya-karya tersebut, menyoroti bahwa mereka sudah mempertimbangkan cara memperoleh pendanaan melalui crowdfunding dan skema lainnya. Selanjutnya, mereka perlu diajarkan kompetisi bisnis dan percepatan inkubator.
“Dan tidak kalah penting mereka bisa menjawab dengan jelas tentang misi yang ditanyakan para panelis,” jelasnya.
Dengan berbagai inovasi yang ditampilkan, Gelar Karya Prestasi Anak Bangsa menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia. Semoga semangat kreativitas ini terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak anak bangsa untuk berkarya dan membawa perubahan positif bagi negara. (nov)