Menurut Ahmad Zainul Hamdi, program ini bertujuan menyaring para lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia yang berminat melanjutkan studi di Maroko. “Seleksi calon penerima beasiswa ini akan dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKI Negeri,” tambahnya.
Seleksi akan diawali dengan verifikasi dokumen. Hasil verifikasi dokumen ini diumumkan pada 21 Mei 2024. Bersamaan itu diumumkan juga mekanisme pembayaran pendaftaran. Keduanya diumumkan melalui Pusaka Superapss Kementerian Agama.
Seleksi penerimaan beasiswa calon mahasiswa Maroko ini, kata Ahmad Zainul hamdi akan dilakukan melalui 2 tahap. Tahap pertama, seleksi kemampuan Bahasa Arab CBT online yang akan dilaksanakan pada 1 Juni 2024. “Peserta mengikuti CBT online dari rumah/lokasi masing-masing,” jelasnya.