"Tugas guru ialah menyiapkan dukungan melalui pembelajaran yang lebih intensif. Serta menemukenali tiap potensi yang dimiliki siswanya. Yakinlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan. Di sinilah peran guru untuk membuat para siswa kelak menjadi enabler leader atau pemimpin pemungkin," urainya.
Menurut Khofifah, guru memiliki peran sangat penting terhadap pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab melalui seorang guru, transfer of knowledge, transfer of skill, dan transfer of attitude bisa dilakukan kepada anak-anak penerus bangsa.
"Kata orang Jawa, Guru itu maknanya pantas digugu (dipercaya) dan ditiru (dicontoh)," tegasnya.
Untuk itu, para guru harus berani menerapkan siklus 3E pembelajar sejati yang terdiri dari Experiment, Experience, dan Expert. Gubernur Khofifah mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang yang ahli (expert) dalam suatu bidang haruslah berani mencoba atau bereksperimen serta ditempa pengalaman (experience).
Selain itu, Khofifah juga mendorong para guru agar memaksimalkan kapasitas yang dimiliki. Sehingga proses transfer ilmu kepada para murid juga bisa berlangsung maksimal.