“Dulu keadaannya sangat berbeda, kami belum punya gadget seperti hari ini, internet hampir tidak ada, tapi sekarang sebagai Wagub saya mengamati bagaimana ekonomi kita sudah sangat hidup. Banyak pembaruan, ide-ide baru menggantikan ide-ide lama. Dan kecepatan perubahan ini sangat cepat. AI kini pun makin menonjol,” ujarnya.
Sayangnya, di dunia pendidikan masa kini, AI kerap kali dijadikan cara mudah untuk mengerjakan tugas-tugas rumah. Kehadiran AI yang diharap dapat mempermudah proses belajar mengajar justru dijadikan jalan pintas untuk menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat. Akibatnya, sekolah hanya berfokus pada mendapatkan nilai terbaik.
“Di masa depan kita tidak bisa bergantung pada menjadi sukses, pada seberapa banyak kita bisa mengingat, tetapi pada bagaimana kita menulis dan merangkai kalimat, bagaimana kita memecahkan suatu masalah,” sebutnya