Pendidikan & Sastra

Santri Pendidikan Kesetaraan Pesantren Salafiyah Banyak yang Diterima di Perguruan Tinggi

Santri Pendidikan Kesetaraan Pesantren Salafiyah Banyak yang Diterima di Perguruan Tinggi
Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghofur (dok kemenag.go.id)

“Saat ini kami masih melakukan pendataan untuk mengetahui berapa santri yang lulus kuliah,” jelasnya. 

 

Menurut Rachmawati, sejumlah perguruan tinggi negeri yang menjadi tempat kuliah lulusan PKPPS Ulya, baik melalui SNMPTN, SPAN-PTKIN, maupun SBMPTN, antara lain: Politeknik Negeri Jakarta (PNJ UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), UNESA Surabaya, Universitas Negeri Malang, Institut Teknologi Sumatera, Poltekes Kementerian Kesehatan, UIN Syarif HIdayatullah, UIN Arraniry, UIN Raden Intan, UIN Raden Mas Said, UIN Sultan Syarif Qasim, UIN Sultan Thoha, UIN Raden Fatah, UIN Pontianak, UIN Datokarama, UIN Sultan Aji Muhammad, IAIN Palangkaraya, IAIN Padangsidimpuan, dan UIN Sumatera Utara. 

 

“Bahkan, sebagian santri tersebut mendapatkan beasiswa untuk menempuh studi sampai lulus,” paparnya. 

 

“Ada juga lulusan PKPPS Ulya yang diterima di Telkom University, dan sejumlah perguruan tinggi swasta unggulan lainnya,” sambungnya. 

 

Prestasi ini, kata Rachmawati, menunjukkan adanya peningkatan kualitas para santri lulusan PKPPS Ulya. Dan, hal itu diraih dengan tetap mempertahkan nilai-nilai tradisi PKPPS sebagai unsur dari Pondok Pesantren Salafiyah. “Kami terus berupaya meningkatan keterserapan lulusan PKPPS Ulya di perguruan tinggi unggulan,” tandasnya. (ayu)

Baca Juga : Mendiktisaintek: Tugas Belajar Tak Halangi Kenaikan Pangkat ASN
Bagikan :