JAKARTA, PustakaJC.co - Rencana Presiden Prabowo Subianto menghapus sistem kuota impor dinilai bisa jadi mimpi buruk bagi industri tekstil nasional. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperingatkan, kebijakan itu bisa bikin 70 persen pelaku industri beralih jadi pedagang.
"Jadi 70% mungkin, kalau prediksi saya, dari industri akan pelan-pelan meninggalkan industri," ujar Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif. Dikutip dari detik.com Jumat, (18/4/2025).
Ian menilai, hilangnya kuota akan membuka banjir produk luar negeri yang membuat industri dalam negeri kian tak kompetitif. Ia bahkan menyebut, iklim usaha di Indonesia sangat timpang membangun pabrik bisa butuh dua tahun, sementara membuka bisnis virtual office cukup hitungan hari.