Parlemen

Di APBD 2024, Pemprov Jatim Salurkan Bansos Kemiskinan Ekstrem Rp. 27 M

Di APBD 2024, Pemprov Jatim Salurkan Bansos Kemiskinan Ekstrem Rp. 27 M
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun menyalurkan bansos di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/1/2024). Penyaluran bansos ini merupakan upaya intervensi penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditarget mencapai nol persen di tahun 2024 ini.

"Data terbaru dari BPS atas survey  September  paling cepat  Maret bahkan mungkin Mei, mudah-mudahan kita sudah mendekati nol persen kemiskinan ekstrem di Jatim. Tapi sekarang harus diberikan format-format yang kita siapkan untuk bisa menahan jangan sampai terjadi kemiskinan kembali. Jangan sampai ada Jamila, Jadi Miskin Lagi," katanya. 

 

Hal ini penting, sebut Khofifah, sebab Jamila (jadi miskin lagi) selalu bergandengan dengan Sadikin atau Sakit Sedikit Miskin. Itulah kenapa kepala daerah perlu memastikan capaian Universal Health Coverage sudah mencapai 100 persen.

 

"Karena ini penting disiapkan oleh masing-masing kabupaten/kota. Ini kalau juga bersinergi dengan private sector dan pihak terkait lain akan mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," katanya. 

 

Untuk saat ini, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur sendiri telah menurun drastis. Di mana, kemiskinan ekstrem berkurang signifikan menjadi 0,82% per Maret 2023.

 

Nantinya, bansos ini tidak akan menjadi satu-satunya bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Mengingat, Jawa Timur telah memiliki berlapis-lapis bantuan seperti bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk meningkatkan kesejahteraan  sosial ekonomi rakyat. 

 

"Semoga bapak-ibu penerima bantuan dapat menyekolahkan putra-putrinya setinggi-tingginya, bisa menjadikan anak-anaknya dokter, pejabat, apapun itu dengan ilmu yang manfaat dan barokah. Mudah-mudahan pertemuan  ini bisa menjadi pembuka pintu rahman rahim-Nya Allah," katanya. 

Baca Juga : Kemenkeu Sebut Realisasi Anggaran Pilkada 2024 Capai Rp21,9 T
Bagikan :