Salah satu tolak ukur lainnya yang disebutkan oleh Gubernur Jatim adalah indeks daya saing global. Ia mengimbau agar pengayaan diri ASN dapat menjadikan mereka sebagai SDM produktif, dan selalu dibarengi dengan pikiran terbuka terhadap perubahan.
"Di sini kita harus terus bisa berproses, harus terus bisa beradaptasi. Kita berharap supaya format seperti ini akan makin terukur, dimana kita bisa memberikan yang terbaik sesuai kemampuan kita. Mengacu pada global competitiveness index, kita harus melakukan aksi perubahan serta meningkatkan efektifitas kerja kita" tegasnya.
Mantan Mensos RI itu lantas menyebutkan, bahwa dari segala pengayaan itu, ASN diharapkan mampu mengatasi ketidakpastian dinamika global melalui pemahaman komprehensif yang baik. Ini juga berhubungan dengan kemampuan pemecahan kompleksitas masalah.
"Oleh karena itu penguatan demi penguatan kita terus lakukan. Mari gencarkan sinergi baru yang menginspirasi ASN-ASN handal. Mengubah uncertainty menjadi understanding. Mengubah sesuatu yang complex menjadi lebih clear, mengubah ambiguity menjadi awareness serta mengubah volatality menjadi vision. Ini yg dikenal VUCA versus VUCA," paparnya.