Menurut Gus Yahya, Paus Fransiskus merupakan simbol kehangatan dan harapan di tengah dunia yang penuh perpecahan. Ia dikenal sebagai pemimpin yang membuka pintu-pintu dialog antaragama dan memperjuangkan hak-hak dasar manusia tanpa memandang latar belakang.
“Uluran kasih sayang beliau kepada umat manusia tanpa membedakan latar belakang apapun adalah teladan paripurna,” ungkap Gus Yahya.
Salah satu tonggak penting dalam kepemimpinannya adalah Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang ia tandatangani bersama Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad ath-Thayyib, pada 2019 lalu. Dokumen ini mendorong persatuan dan kerja sama antara umat Islam dan Katolik secara global.