JAKARTA, PustakaJC.co - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan gebrakan baru pesantren wajib jadi pelopor penyelamat lingkungan. Lewat program Pesantren Ramah Lingkungan, Kemenag menegaskan bahwa ekoteologi bukan sekadar teori, tapi misi suci yang harus dijalankan santri dan kiai.
Program ini dibahas dalam rapat teknis yang diikuti kementerian lintas sektor seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, serta lembaga global seperti UNEP, FAO, dan UNICEF. Tak ketinggalan, lembaga riset pendidikan seperti PPIM UIN Syarif Hidayatullah dan INOVASI–DFAT Australia juga turut merumuskan panduan teknis. Dilansir dari kemenag.go.id Jumat, (18/4/2025).
“Pesantren punya potensi luar biasa sebagai agen perubahan ekologi. Kita butuh Juknis yang bukan hanya teoritis, tapi menyentuh kesadaran kolektif Kiai, pengasuh, dan santri sebagai pionir pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai Islam,” tegas Yusi Damayanti, Kasubdit Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning.