SURABAYA, PustakaJc.co - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara terbuka mengungkap tantangan besar yang dihadapi Pemerintah Kota dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur serta layanan publik yang mendesak.
Salah satu proyek infrastruktur besar yang menjadi fokus adalah pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR). “Untuk OERR, kita membutuhkan sekitar Rp6 triliun, sementara Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) memerlukan Rp1,6 triliun,” ungkap Wali Kota Eri, dilansir dari laman kominfojatim, minggu (13/4/2025).
Tak hanya itu, kebutuhan lain yang tak kalah penting adalah penanganan banjir di wilayah perkampungan. Pemasangan saluran u-ditch di seluruh area diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp3 triliun. Program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) atau "Dandan Omah" juga memerlukan dana sebesar Rp245 miliar.
"Jika semuanya ingin dikerjakan sekaligus, Surabaya membutuhkan lebih dari Rp7 triliun," jelasnya.