JAKARTA, PustakaJC.co - Rencana memproduksi iPhone sepenuhnya di Amerika Serikat kembali diperbincangkan seiring kebijakan tarif impor yang digaungkan kembali oleh pemerintahan Trump. Namun, sejumlah analis menilai langkah ini berpotensi membuat harga iPhone jauh lebih mahal dibanding saat diproduksi di Asia.
Saat ini, lebih dari 80% perangkat Apple dirakit di China melalui mitra seperti Foxconn. Upaya untuk memindahkan produksi ke AS akan memerlukan investasi besar, waktu panjang, dan sumber daya manusia yang memadai. Dilansir dari detik.com Minggu, (13/4/2025).
Analis dari Wedbush, Dan Ives, menyebutkan bahwa iPhone buatan AS bisa dibanderol hingga USD 3.500 atau sekitar Rp 58,7 juta, mengingat tingginya biaya tenaga kerja dan infrastruktur.