SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak ibu hamil dan pasangan usia subur menggunakan dua aplikasi digital inovatif, yakni e-Detik dan BUAIAN. Aplikasi e-Detik (Elektronik Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi) dan BUAIAN (Bunda Andal Indonesia Aman dan Nyaman) dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur sebagai upaya deteksi dini terhadap risiko kehamilan yang bisa dilakukan secara mandiri, cepat, dan mudah.
“Dengan aplikasi e-Detik dan BUAIAN, ibu hamil bisa memantau kondisi kesehatannya sendiri dan tahu lebih awal jika ada tanda bahaya. Ini penting untuk mencegah kematian ibu sejak awal kehamilan,” ujar Khofifah dalam peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Surabaya. Dilansir dari jatimpos.co Senin, (7/4/2025).
Berdasarkan data WHO, setiap tahun hampir 300.000 ibu di dunia meninggal karena kehamilan atau persalinan. Di Jawa Timur, AKI juga masih jadi perhatian utama. Tahun 2024, AKI di Jatim tercatat 82,56 per 100.000 kelahiran hidup, turun dibandingkan 2023 yang mencapai 93,73.